Di era demokrasi yang bebas ini, apalagi diperheboh oleh gemparnya media sosial pada isu lokal, nasional maupun internasional, maka hal-hal sederhana pun bisa jadi bahan omongan. Entah itu didebatkan secara intelek, bercanda, ngeledek atau tujuan lainnya - bisa politik, ekonomi, sosial budaya maupun kemanusiaan.
Gara-gara virus Corona atau Covid-19 yang menggemparkan dunia, begitu juga di Indonesia. Virus ini memang kejam, sehingga membuat warga dunia resah dan gelisah. Ketika ribut soal lock down atau tentang dampak lain dari virus berbahaya ini, ternyata juga bisa mengundang perdebatan soal perbedaan antara mudik dan pulang kampung.
Heboh Mudik VS Pulang Kampung (kompasiana.com) |
Hal ini terjadi setelah Presiden Joko Widodo akhirnya melarang warga perantau untuk mudik lebaran. Pada acara Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab yang terkenal kritis ini, masalah ini pun menjadi bahan perbincangan secara real time di media sosial. Muncul pula meme, lelucon dan ledekan tentang apa sih beda antara mudik dan pulang kampung.
Rudi S. Kamri bersama Christine Hakim actor terkenal Indonesia peraih banyak piala citra dan penghargaan seni budaya khususnya di bidang film pada sebuah acara nasional (dok. Rudi S. Kamri) |
Rudi S. Kamri pun akhirnya tergerak hatinya untuk menulis masalah "nasional" ini. Seperti biasa kita akan tetap melihat cara Rudi dalam memandang suatu topik. Maklum Rudi S. Kamri yang gemar berkaca mata ini telah lama menjadi aktivis yang juga dikenal sebagai nara sumber handal, juga moderator top untuk berbagai topik khususnya politik dan sosial.
Jadi menarik untuk disimak setiap tulisan Rudi yang memang sangat bangga mengenakan busana batik.
Presiden Jokowi Benar, Mudik Berbeda
Dengan Pulang
Kampung
Oleh:
Rudi S Kamri
Hari ini saya melihat tayangan Mata Najwa yang bertajuk:
"Jokowi Diuji Pandemi". Ada yang menarik terkait pertanyaan Najwa
Shihab tentang mudik lebaran. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa mudik itu
berbeda dengan pulang kampung. Najwa Shihab ngeyel dan membantah, dengan
menganggap mudik itu sama saja dengan pulang kampung. Poin ini saya tahu pasti
digoreng oleh para pembenci Jokowi. Seolah Presiden Jokowi ngawur dan
sebagainya.
Padahal dalam hal ini Najwa Shihab lah yang tidak paham
sepenuhnya makna mudik dan pulang kampung. Mungkin karena Najwa Shihab jarang
mudik ke Pare-Pare jadi dia tidak mengerti makna mudik yang sebenarnya.
Meskipun arti harfiahnya sama-sama pulang ke kampung,
namun pengertian maknawi dari mudik adalah pulang ke kampung dalam rangka lebaran
Idul Fitri atau berkaitan dengan hari raya keagamaan lainnya dan biasanya
dilakukan secara massal. Ini dilakukan hanya berkunjung yang bersifat
sementara.
Sedangkan pulang kampung bisa dilakukan kapan saja tidak terbatas
waktu hari raya keagamaan dan dilakukan secara personal. Sebagai contoh, kita
pulang ke kampung dalam rangka reuni sekolah entah SD, SMP atau SMA atau
menjenguk orangtua yang sakit, kegiatan itu tidak bisa disebut dengan mudik.
Tapi cukup dengan pulang ke kota asal atau kampung halaman. Bisa jadi dia
pulang kampung untuk kembali menetap di kampung.
Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan makna semantik,
yaitu makna yang terkandung pada suatu bahasa atau istilah. Dengan kata lain,
semantik adalah pembelajaran tentang makna. Contoh lain kata 'meninggal dunia',
'tewas' dan 'gugur'. Ketiganya punya arti yang sama yaitu mati. Tapi makna
semantiknya ketiga kata itu berbeda. 'Tewas' itu biasanya digunakan untuk
kematian yang disebabkan oleh suatu peristiwa, entah kecelakaan atau bencana.
'Gugur' digunakan bagi orang yang meninggal karena peperangan atau sedang
berjuang. Adapun orang yang kematiannya akibat sakit tidak pernah kita sebut
dengan 'tewas' atau 'gugur'. Jelas?
Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa di dunia yang
penuh makna dan nilai rasa. Penyebutan orang ketiga tunggal juga berbeda-beda.
Bagi orang yang kita hormati kita sebut dengan 'beliau'. Tapi bagi orang ketiga
tunggal yang kita anggap setara kita bisa menyebut dengan 'ia' atau 'dia'.
Bahasa Inggeris menyebut 'rice', tapi dalam bahasa Indonesia kita sebut
berbeda- beda, bisa gabah, beras atau nasi. Ini contoh yang disebut makna
semantik.
Artikel ini ringan dan mungkin tidak penting. Namun siapa
tahu ada yang gagal paham dan membully Presiden Jokowi karena istilah mudik dan
pulang kampung. Jadi anda bisa dengan mudah bisa mengcounternya.
Mudah-mudahan penjelasan ini bermanfaat.
Salam SATU Indonesia
23042020
Pada tayangan berikut ini, yuk kita dengar apa sih komentar warga soal larangan mudik lebaran yang telah diumumkan oleh Presiden Jokowi, dan khususnya apa yang diketahui warga tentang perbedaan MUDIK VS PULANG KAMPUNG.
Setelah anda menyaksikan tayangan tersebut, apa pendapat anda?
Kalau nggak sibuk, yuk baca artikel terkait Rudi S. Kamri lainnya:
Comments
Post a Comment